Jajal Kecanggihan Jam Pintar Samsung Galaxy Gear
By cuki - Kamis, 13 Februari 2014
Beberapa waktu lalu, Samsung merilis jam tangan pintar Galaxy Gear. Perangkat wearable itu digadang-gadang menjadi bagian dari gaya hidup pengguna di era modern.
Kecanggihan yang dibawa Galaxy Gear ini mampu terintegrasi pada ponsel pintar Samsung dan memudahkan aktivitas mobile pengguna.
Desain
Jam tangan pintar ini hadir dengan charger dock yang menyelubungi Galaxy Gear. Jika pengisi daya dilepaskan, tampilan Gear terlihat stylish.
Layar Gear hadir dengan 1.63 inchi Super AMOLED 320x320. Layar ini cukup untuk menampilkan berbagai aplikasi juga reminder. Seperti halnya layar sentuh di ponsel, pengguna bisa menjelajahi konten Gear dengan menyapu jari ke kanan dan kiri. Bisa juga ke atas dan bawah.
Untuk menuju layar utama, sisi kanan terdapat tombol power/lock. Begitu ditekan, maka layar akan muncul. Mirip dengan ponsel Android pada umumnya.
Bagian sisi kanan sabuk jam tangan terdapat kamera 1,9 MP BSI Sensor dengan autofocus, sound, dan shot. Posisi kamera di bagian kanan Gear membuat pengguna leluasa mengambil foto atau video, cukup dengan posisi tangan horisontal.
Sinkronisasi
Untuk mencoba integrasi. Pertama kali, pengguna harus mengklik fitur Gear Management pada ponsel atau handset. Di bagian itu terdapat berbagai pengaturan untuk integrasi Gear dengan perangkat.
Begitu terintegrasi, maka muncul notifikasi. Bagian ini juga terdapat opsi setting lain, yaitu jenis notifikasi yang diinginkan. Misalnya, pengguna ingin notifikasi aplikasi pesan instan, e-mail, jejaring sosial, dan lainnya. Tinggal disesuaikan dengan kenyamanan pengguna.
Gear hadir dengan fitur Smart Relay, yang membantu menampilkan notifikasi pada Gear dengan gestur gerak.
Karena terintegrasi, konten yang ada di Gear bisa ditampilkan pada ponsel. Misalnya, tiap foto atau video yang dihasilkan Gear, maka akan tampil dalam galeri pada ponsel. Video hanya dibatasi 15 detik. Ini otomatis.
Panggilan
Kemudahan lain dari Gear ini, pengguna bisa melakukan panggilan ke jam tangan. Saat dicoba memang berjalan lancar, panggilan bisa didengar dengan loudspeaker pada Gear, dan bisa menerima panggilan tanpa menyentuh layar (hands free call). Ini bisa dipakai ketika pengguna tengah mengemudi.
Panggilan sebaliknya, dari Gear ke ponsel juga bisa dilakukan. "Pengaturan panggilan memang dengan loud untuk memudahkan pengguna kala menerima panggilan," kata Flegon Koen, Product Marketing Manager Samsung Indonesia, usai peluncuran di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta.
S Voice, My Device, Autolock
Fitur S Voice juga dapat dimanfaatkan untuk menyusun pesan, membuat entri kalender baru, mengatur alarm, dan memeriksa cuaca pada Gear. Cara unik untuk mengetahui daya tahan baterai cukup dilakukan dengan menekan layar Gear dua kali.
Kecanggihan lain adalah fitur My Device. Ini memungkinkan Gear mendeteksi keberadaan ponsel pengguna. Tinggal sentuh menu Application pada layar, kemudian Find My Device. Maka, otomatis, ponsel akan berbunyi, sehingga lebih mudah mencarinya.
Fitur Autolock akan mengamankan layar ponsel saat Gear berada kurang lebih 1,5 meter dan akan mengaktifkan layar Gear begitu kedua perangkat mendekat. Ada pula Voice memo yang mengubah rekaman suara menjadi teks.
Gear juga dipastikan bisa tahan dari percikan air, namun tentu tidak untuk dibawa menyelam. "Terkena keringat atau air hujan tak apa-apa," kata Flegon.
Manfaat lain, Gear juga mendukung monitoring data kesehatan pengguna, misalnya kalori yang terbakar atau jarak yang ditempuh pengguna.
Tidak semua ponsel Samsung dapat terhubung dengan Galaxy Gear via Bluetooth, hanya ada beberapa termasuk Galaxy Note 3, Galaxy S4, Galaxy Mega 6.3, dan Galaxy S4 Mini. Galaxy Gear eksklusif hanya untuk handset Galaxy terbaru.
Galaxy Gear tersedia dalam enam pilihan warna: Jet Black, Mocha Gray, Wild Orange, Oatmeal Beige, Rose Gold, dan Lime Green. Samsung membanderol Galaxy Gear dengan harga Rp3,5 juta.
Kecanggihan yang dibawa Galaxy Gear ini mampu terintegrasi pada ponsel pintar Samsung dan memudahkan aktivitas mobile pengguna.
Desain
Jam tangan pintar ini hadir dengan charger dock yang menyelubungi Galaxy Gear. Jika pengisi daya dilepaskan, tampilan Gear terlihat stylish.
Layar Gear hadir dengan 1.63 inchi Super AMOLED 320x320. Layar ini cukup untuk menampilkan berbagai aplikasi juga reminder. Seperti halnya layar sentuh di ponsel, pengguna bisa menjelajahi konten Gear dengan menyapu jari ke kanan dan kiri. Bisa juga ke atas dan bawah.
Untuk menuju layar utama, sisi kanan terdapat tombol power/lock. Begitu ditekan, maka layar akan muncul. Mirip dengan ponsel Android pada umumnya.
Bagian sisi kanan sabuk jam tangan terdapat kamera 1,9 MP BSI Sensor dengan autofocus, sound, dan shot. Posisi kamera di bagian kanan Gear membuat pengguna leluasa mengambil foto atau video, cukup dengan posisi tangan horisontal.
Sinkronisasi
Untuk mencoba integrasi. Pertama kali, pengguna harus mengklik fitur Gear Management pada ponsel atau handset. Di bagian itu terdapat berbagai pengaturan untuk integrasi Gear dengan perangkat.
Begitu terintegrasi, maka muncul notifikasi. Bagian ini juga terdapat opsi setting lain, yaitu jenis notifikasi yang diinginkan. Misalnya, pengguna ingin notifikasi aplikasi pesan instan, e-mail, jejaring sosial, dan lainnya. Tinggal disesuaikan dengan kenyamanan pengguna.
Gear hadir dengan fitur Smart Relay, yang membantu menampilkan notifikasi pada Gear dengan gestur gerak.
Karena terintegrasi, konten yang ada di Gear bisa ditampilkan pada ponsel. Misalnya, tiap foto atau video yang dihasilkan Gear, maka akan tampil dalam galeri pada ponsel. Video hanya dibatasi 15 detik. Ini otomatis.
Panggilan
Kemudahan lain dari Gear ini, pengguna bisa melakukan panggilan ke jam tangan. Saat dicoba memang berjalan lancar, panggilan bisa didengar dengan loudspeaker pada Gear, dan bisa menerima panggilan tanpa menyentuh layar (hands free call). Ini bisa dipakai ketika pengguna tengah mengemudi.
Panggilan sebaliknya, dari Gear ke ponsel juga bisa dilakukan. "Pengaturan panggilan memang dengan loud untuk memudahkan pengguna kala menerima panggilan," kata Flegon Koen, Product Marketing Manager Samsung Indonesia, usai peluncuran di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta.
S Voice, My Device, Autolock
Fitur S Voice juga dapat dimanfaatkan untuk menyusun pesan, membuat entri kalender baru, mengatur alarm, dan memeriksa cuaca pada Gear. Cara unik untuk mengetahui daya tahan baterai cukup dilakukan dengan menekan layar Gear dua kali.
Kecanggihan lain adalah fitur My Device. Ini memungkinkan Gear mendeteksi keberadaan ponsel pengguna. Tinggal sentuh menu Application pada layar, kemudian Find My Device. Maka, otomatis, ponsel akan berbunyi, sehingga lebih mudah mencarinya.
Fitur Autolock akan mengamankan layar ponsel saat Gear berada kurang lebih 1,5 meter dan akan mengaktifkan layar Gear begitu kedua perangkat mendekat. Ada pula Voice memo yang mengubah rekaman suara menjadi teks.
Gear juga dipastikan bisa tahan dari percikan air, namun tentu tidak untuk dibawa menyelam. "Terkena keringat atau air hujan tak apa-apa," kata Flegon.
Manfaat lain, Gear juga mendukung monitoring data kesehatan pengguna, misalnya kalori yang terbakar atau jarak yang ditempuh pengguna.
Tidak semua ponsel Samsung dapat terhubung dengan Galaxy Gear via Bluetooth, hanya ada beberapa termasuk Galaxy Note 3, Galaxy S4, Galaxy Mega 6.3, dan Galaxy S4 Mini. Galaxy Gear eksklusif hanya untuk handset Galaxy terbaru.
Galaxy Gear tersedia dalam enam pilihan warna: Jet Black, Mocha Gray, Wild Orange, Oatmeal Beige, Rose Gold, dan Lime Green. Samsung membanderol Galaxy Gear dengan harga Rp3,5 juta.