Ini Sebenarnya Alasan Nguyen Matikan 'Flappy Bird'
By cuki - Kamis, 13 Februari 2014
Pencipta game mobile terpopuler Flappy Bird, Dong Nguyen akhirnya buka mulut terkait alasan penarikan game besutannya dari pusat aplikasi Play Store dan App Store.
Dalam wawancara khusus Forbes di sebuah hotel di Hanoi, Nguyen mengaku tak menyangka Flappy Bird tiba-tiba meroket menjadi produk yang membuat gamer candu. Padahal, ia menciptakan game itu hanya sekadar untuk mengisi waktu luang, dan supaya pengguna bisa bersantai dengan game.
"Flappy Bird sengaja dirancang untuk dimainkan beberapa menit saja ketika Anda sedang rileks. Tapi, nyatanya ini menjadi produk yang candu. Saya pikir ini jadi masalah," kata Nguyen.
"Menutup Flappy Bird selamanya adalah langkah yang paling bijak," ujar pria 29 tahun itu.
Sepanjang wawancara selama 45 menit, Nguyen tampak stres. Ia merokok beberapa batang dan mencorat-coret gambar kepala monyet di atas kertas.
Dalam pengakuannya, Nguyen merasa bersalah telah menciptakan game yang membuat sebagian besar gamer merasa kecanduan.
"Saya bahkan tak bisa tidur. Saya merasa ini salah," kata Nguyen yang beberapa hari belakangan tak mau terhubung Internet dan berusaha tidur.
Kepada Forbes, Nguyen tak kapok mengembangkan game, ia mengaku tetap akan terus mengembangkan karyanya.
"Setelah sukses Flappy Bird, saya merasa lebih percaya diri dan memiliki kebebasan untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan," kata dia.
Pasca penarikan Flappy Bird dari pusat aplikasi, gamer banyak yang beralih ke game yang mirip dengan besutan Nguyen itu. Dalam App Store, tercatat muncul Flappy Plane, Flappy Whale, Flappy Penguin sampai Flappy Angry Bird.
Menanggapi kemunculan game sejenis besutannya, Nguyen mengaku tak begitu risau. Ia tidak akan mengambil tindakan hukum karena menjiplak konsep game sederhana tersebut.
"Saya telah mencoba memainkan game Ironpants, ini adalah game yang bagus," kata dia tak peduli.
Mengutip Business Insider, Nguyen juga memiliki beberapa game dan menaruh dua game favorit miliknya, Super Ball Juggling dan Shuriken Block di pusat aplikasi. Namun, jika dua game itu juga membuat gamer kecanduan, ia tak segan untuk menariknya dari pusat aplikasi.
Dalam wawancara khusus Forbes di sebuah hotel di Hanoi, Nguyen mengaku tak menyangka Flappy Bird tiba-tiba meroket menjadi produk yang membuat gamer candu. Padahal, ia menciptakan game itu hanya sekadar untuk mengisi waktu luang, dan supaya pengguna bisa bersantai dengan game.
"Flappy Bird sengaja dirancang untuk dimainkan beberapa menit saja ketika Anda sedang rileks. Tapi, nyatanya ini menjadi produk yang candu. Saya pikir ini jadi masalah," kata Nguyen.
"Menutup Flappy Bird selamanya adalah langkah yang paling bijak," ujar pria 29 tahun itu.
Sepanjang wawancara selama 45 menit, Nguyen tampak stres. Ia merokok beberapa batang dan mencorat-coret gambar kepala monyet di atas kertas.
Dalam pengakuannya, Nguyen merasa bersalah telah menciptakan game yang membuat sebagian besar gamer merasa kecanduan.
"Saya bahkan tak bisa tidur. Saya merasa ini salah," kata Nguyen yang beberapa hari belakangan tak mau terhubung Internet dan berusaha tidur.
Kepada Forbes, Nguyen tak kapok mengembangkan game, ia mengaku tetap akan terus mengembangkan karyanya.
"Setelah sukses Flappy Bird, saya merasa lebih percaya diri dan memiliki kebebasan untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan," kata dia.
Pasca penarikan Flappy Bird dari pusat aplikasi, gamer banyak yang beralih ke game yang mirip dengan besutan Nguyen itu. Dalam App Store, tercatat muncul Flappy Plane, Flappy Whale, Flappy Penguin sampai Flappy Angry Bird.
Menanggapi kemunculan game sejenis besutannya, Nguyen mengaku tak begitu risau. Ia tidak akan mengambil tindakan hukum karena menjiplak konsep game sederhana tersebut.
"Saya telah mencoba memainkan game Ironpants, ini adalah game yang bagus," kata dia tak peduli.
Mengutip Business Insider, Nguyen juga memiliki beberapa game dan menaruh dua game favorit miliknya, Super Ball Juggling dan Shuriken Block di pusat aplikasi. Namun, jika dua game itu juga membuat gamer kecanduan, ia tak segan untuk menariknya dari pusat aplikasi.