Bagaimana Cara Lenovo Bangkitkan Motorola?
By cuki - Kamis, 13 Februari 2014
Produsen ponsel asal China, Lenovo, sesumbar mampu membangkitkan Motorola dalam waktu singkat. Bahkan, dalam hitungan bulan, tidak butuh waktu hingga setahun. Lenovo telah menyiapkan strategi kebangkitan Motorola.
"Saya yakin setelah hari pertama penutupan (akuisisi), bisnis Motorola akan berkontribusi cepat pada kinerja kami serta mengembangkan beberapa pilar pertumbuhan jangka panjang," ujar Yang Yuanqing, Chief Executive Officer (CEO) Lenovo dalam wawancara dilansir The Verge, Kamis 13 Februari 2014.
Lenovo pun membeberkan strateginya. Pertama, perusahaan akan meluncurkan kembali brand (rebranding) Motorola di China dan beberapa negara berkembang.
Lenovo juga memastikan Motorola agar tetap bersaing di pasar premium, meski beberapa tahun terakhir ini, saat dimiliki Google, Motorola mengembangkan ponsel terjangkau Moto G.
"Di bawah kendali Lenovo, Motorola juga akan menelurkan produk-produk yang lebih kaya dan inovatif. Tidak tua dan monoton," kata Yuanqing.
"Tak lupa, Lenovo juga akan memperjuangkan produk Motorola di pasar negara maju dan China," tambahnya.
Laporan keuangan per kuartal ketiga Lenovo menunjukkan pendapatan mencapai US$10,8 miliar (setara Rp130 triliun), atau naik 15 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, laba bersih dikabarkan naik 30 persen yang mencapai US$265 juta (setara Rp3,1 triliun). Selama tiga triwulan berturut-turut, kontribusi terbesar Lenovo berasal dari penjualan PC.
"Saya yakin setelah hari pertama penutupan (akuisisi), bisnis Motorola akan berkontribusi cepat pada kinerja kami serta mengembangkan beberapa pilar pertumbuhan jangka panjang," ujar Yang Yuanqing, Chief Executive Officer (CEO) Lenovo dalam wawancara dilansir The Verge, Kamis 13 Februari 2014.
Lenovo pun membeberkan strateginya. Pertama, perusahaan akan meluncurkan kembali brand (rebranding) Motorola di China dan beberapa negara berkembang.
Lenovo juga memastikan Motorola agar tetap bersaing di pasar premium, meski beberapa tahun terakhir ini, saat dimiliki Google, Motorola mengembangkan ponsel terjangkau Moto G.
"Di bawah kendali Lenovo, Motorola juga akan menelurkan produk-produk yang lebih kaya dan inovatif. Tidak tua dan monoton," kata Yuanqing.
"Tak lupa, Lenovo juga akan memperjuangkan produk Motorola di pasar negara maju dan China," tambahnya.
Laporan keuangan per kuartal ketiga Lenovo menunjukkan pendapatan mencapai US$10,8 miliar (setara Rp130 triliun), atau naik 15 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, laba bersih dikabarkan naik 30 persen yang mencapai US$265 juta (setara Rp3,1 triliun). Selama tiga triwulan berturut-turut, kontribusi terbesar Lenovo berasal dari penjualan PC.